HUJAN MALAM
Kudengar atap meratap kedinginan Tersebab dia harus menahan hujan Dan mengalirka…
Kudengar atap meratap kedinginan Tersebab dia harus menahan hujan Dan mengalirka…
Selamat tinggal masa lalu Aku kan selalu mengenangmu Karna kamu agaknya lebih baik D…
Sebenarnya tak perlu kau sesali Semua yang tlah terjadi Itu hanyalah proses Itu hany…
mengapa tiada pintu terbuka untukku aku di sini sudah tak tahan begitu ingin ku me…
Ungkapan si Perantau Hari ini hujan mengucur begitu derasnya. Dingin menyelimuti tu…
Hai hatiku, apakah kau sudah lelah? Oh tuanku, aku memang begitu lelah Tapi mengapa …
Jangan merasa kutlah pergi Kebisuanku hanyalah ungkapan, Gaya bahasa hati Saat ini a…
melambai menusuk pandang ilalang berbelalang terpancang di atas karang membentang ge…
Pendek usia sudah berkasih Di atas kasur kalian berdalih Ingin tidur malah bertindih…
MEMORI 27 MEI 2006 Apa yang kau rasa saat ini Setelah kau lahir kembali Usai terbun…
Kaulah jawaban semua mimpiku Sempurnakanlah hidupku dengan cintamu Topanglah tubuhku …
Sekian lama kutapaki jalan terjal Aku tetap berdiri Meski kakiku makin terpaku kaku …
Hai para veteran! Kalian tlah menjadikan negeri ini bebas dari iblis-iblis penjajah. K…
Tengah malam kududuk di depan pintu Yang menjadi saksi bisu kisah hidupku di Tangerang…
Untuk postingku yang ke-51 ini atau sebenarnya jika diurutkan dari tulisan-tulisan di b…