Kudengar atap meratap kedinginan
Tersebab dia harus menahan hujan
Dan mengalirkan air menuju tritisan
Padahal malam begitu kelam
Meski sesekali cahaya langit berkelip
Tak jua menerangi gigilan sepi hati
Bulan mayang yang kunanti sembunyi di belakang awan
Mungkin saat ini ia masih bersolek
Selagi rintik belum sampai tanda titik
Sepoi membelai tubuhku yang lunglai
Di malam yang hitam
Di hujan yang menghujam
Tangerang, 24 September 2010