Sajak Rerindu
Mimik Alam yang Kutinggal Aku masih saja merindu mimik alam yang kutinggal Pelatar…
Mimik Alam yang Kutinggal Aku masih saja merindu mimik alam yang kutinggal Pelatar…
Melemah, merapuh Meradang hatiku Sesaat kudengar Kau kembali padanya Aku takkan rel…
Akhirnya kusadari Kau begitu jauh tuk kuraih Meski seluruh anganku kagumimu Namun be…
Kudengar atap meratap kedinginan Tersebab dia harus menahan hujan Dan mengalirka…
Selamat tinggal masa lalu Aku kan selalu mengenangmu Karna kamu agaknya lebih baik D…
Selamatkanlah hatiku Yang kini merapuh Bangunkanku dari tidur Tersebab ia membuatku …
Sebenarnya tak perlu kau sesali Semua yang tlah terjadi Itu hanyalah proses Itu hany…
Kalau kamu memang lelah, berhentilah! Jangan kamu paksakan dirimu Karna tak semua ora…
mengapa tiada pintu terbuka untukku aku di sini sudah tak tahan begitu ingin ku me…
Meski batu, kudapat luruh Karena hakikat ku mudah lantah Dan tak kuasa tuk membantah …
Jika ada kesempatan aku akan datang Membawa seikat mawar kembang Ungkapan sajak nyany…
Ungkapan si Perantau Hari ini hujan mengucur begitu derasnya. Dingin menyelimuti tu…
Hai hatiku, apakah kau sudah lelah? Oh tuanku, aku memang begitu lelah Tapi mengapa …
Aku duduk terpaku Kuarahkan pandangku Pada sekumpulan ayam yang tampak riang Berebut…
Kau bagai lukisan asap Yang kukepulkan ke udara Indah memang, namun dalam sekejap In…
Jangan merasa kutlah pergi Kebisuanku hanyalah ungkapan, Gaya bahasa hati Saat ini a…
melambai menusuk pandang ilalang berbelalang terpancang di atas karang membentang ge…
Pendek usia sudah berkasih Di atas kasur kalian berdalih Ingin tidur malah bertindih…
MEMORI 27 MEI 2006 Apa yang kau rasa saat ini Setelah kau lahir kembali Usai terbun…
Kaulah jawaban semua mimpiku Sempurnakanlah hidupku dengan cintamu Topanglah tubuhku …