Premium By Mantap With PBN
Premium By Mantap With PBN

Hakikat Ayam

Aku duduk terpaku
Kuarahkan pandangku
Pada sekumpulan ayam yang tampak riang
Berebut sisa-sisa makanan yang aku buang
Begitu mudahnya mereka mencari makan
Mereka tampak menikmati hidup ini
Adakah mereka pernah merasa derita
Seperti yang selalu kurasa saat ini
Aku tak tahu soal itu
Kurasa tak pernah mereka menderita

Kala fajar, berbondong-bondong
Keluar kandang dengan perut kosong
Berlarian mencari tumpukan sampah
Kaki menggaruk, paruh mematuk
Cara yang gampang tuk kais makanan
Sambil bercanda mereka menikmati hidup ini
Ketika senja hadir, kembali ke kandang
Berlarian dengan perut kenyang
Menuju peraduan mereka bergumam
“Selamat tidur kawan”

Tangerang, 06 September 2007

Sajakrerindu

"Aku tak sanggup berkawan dengan kemapanan yang semu"

Posting Komentar

* Silakan berkomentar dengan sopan sesuai artikel di atas
* Gunakan Bahasa Indonesia agar mudah dipahami
* Komentar dengan Link (hidup/mati) atau promosi apapun tidak akan dipublish kecuali yang berhubungan dengan amal dan usaha nirlaba

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak