Premium By Mantap With PBN
Premium By Mantap With PBN

Cerita Lucu Antara Bejo dan Jono di Halte

Salam Blogger!

Setiap aku melihat atau berhadapan dengan seorang yang menyebalkan, ingin rasanya mempraktikkan kisah lucu ini. Tapi kayaknya sih gak mungkin lhawong ini cuma cerita humor, paling-paling bisanya kalau lagi ngobrol/bercanda dengan teman-teman. Ya wis langsung aja, begini cerita(percakapannya):

Cerita Lucu Antara Bejo dan Jono di Halte
Alkisah, pada suatu sore Si Bejo(bukan nama sebenarnya) yang baru pulang dari nguli, menunggu metromini jurusan Kampung Sawit - Duren Rambutan(plesetan) di sebuah halte yang penuh dengan coretan para pemberontak(kata bang Iwan Fals coretan di dinding itu adalah pemberontakan, berarti yang mencoret ya pemberontak :p). Begitu kreatif dan up to date ternyata para pemberontak itu sampai-sampai gambar rancangan Gedung DPR yang baru pun terpampang disitu(Jadi bingung masa pemberontak kok nyindir pemberontak juga.haha).

Lho, cerita ini kan tentang Si Bejo, mana Bejonya? "Hadir" sahut bejo(Jiah, dalangnya kan aku kok wayangnya nyahut?).
Lanjut ke cerita gan! Pada saat itu Bejo merasa sangat capek karna dia kena wajib lembur 2 jam, padahal kan semalem dia nonton pertandingan 16 besar Liga Champion antara Manchester United kontra Chelsea, yang berakhir dengan skor 2:1 dan The Red Devils resmi melaju ke semifinal. Glory Glory Manchester United!!! Ngantuk-ngantuk suruh lembur pula, cape deh! LoL. Mungkin karena memang metromini jurusan yang dicari sebenarnya gak ada ya gak muncul-muncul deh. Sekitar 13 menit 37 detik kemudian datang seorang penumpang menghampiri, tampaknya sih orang kantoran. Perawakannya standar tapi pake jas dan dasi, lengkap dengan kacamata supertebal khas kaum kutu buku. Orang itu menghampiri Bejo dan memulai percakapan. "Selamat sore mas" sapa si orang asing itu. "Selamat sore" jawab Bejo dengan senyum yang tampak dibuat-buat. "Kenalkan nama saya Jono, mas?" si kacamata memperkenalkan diri. "Oh, saya Bejo". "Darimana mas?" tanya si Jono "Daritadi saya disini! Mas gak tau ya!" jawab Bejo sambil agak nyolot(maklum lagi M kali ya, haha). Mendengar jawaban dari Bejo yang tampaknya sedikit emosi justru membuat Jono semakin gemes dan melontarkan puluhan, ratusan, ribuan bahkan ini hanya hoax(berlebihan kali ya) kepadanya. Tiba-tiba Bejo yang tadinya nongkrong di bawah atap halte yang bocor itu berdiri dan menghampiri Jono. Dia berucap: "Mas Jono, pinjam koreknya". "Waduh, maaf mas saya tidak merokok". "Sama, saya juga tidak merokok",  "Kalo tidak merokok trus buat apa mas koreknya" tanya Jono penasaran. "Buat bakar sampeyan! Daritadi ngoceh terus!!!" mendengar kata Bejo yang terakhir ini, sontak Jono kaget bukan kepalang #hmm... kayaknya serius nih orang(dalam pikirnya) dan dalam sekejap langsung loncat masuk ke kopaja tak peduli jalur mana itu.

--------------------------- The End ----------------------------


NB: Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama maupun lokasi hanyalah kebetulan semata. Jadi jangan tuntut saya. hehe


Klaten, 14 April 2011

Sajakrerindu

"Aku tak sanggup berkawan dengan kemapanan yang semu"

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak