Di tengah hembusan angin basah malam,
Aku tengadahkan pandang ke langit yang remang,
Mencari bintangmu sayang,
Bersebab pada kerinduan yang tak semestinya datang secepat ini, bidadari...
Ada rembulan yang pernah sangat aku rindukan,
Saat itu, jauh sebelum kau ceritakan bintangmu,
Sayang ada jutaan bintang malam ini,
Andai saja kau disini saat ini, aku mau kau tunjukkan dhruvamu
Aku ingin melihat kau bahagia, bercerita tentang embun ataupun senja
Tentang kegilaan kita yang tak terlupakan,
Tentang benih-benih keabadian yang belum lama kita taburkan, sayang..
Ah, pasti menakjubkan melihat rekah senyum dari bibirmu yang anggun...
Sayang, seperti kau tahu rindu itu tak tahu malu
Datang semau-mau, tak pedulikan waktu..
Dan itulah yang menuntunku berlama- lama duduk di tempat ini, mencari bintang yang kau rindu ({})
Klaten, 10 Januari 2015
Aku tengadahkan pandang ke langit yang remang,
Mencari bintangmu sayang,
Bersebab pada kerinduan yang tak semestinya datang secepat ini, bidadari...
Ada rembulan yang pernah sangat aku rindukan,
Saat itu, jauh sebelum kau ceritakan bintangmu,
Sayang ada jutaan bintang malam ini,
Andai saja kau disini saat ini, aku mau kau tunjukkan dhruvamu
Aku ingin melihat kau bahagia, bercerita tentang embun ataupun senja
Tentang kegilaan kita yang tak terlupakan,
Tentang benih-benih keabadian yang belum lama kita taburkan, sayang..
Ah, pasti menakjubkan melihat rekah senyum dari bibirmu yang anggun...
Sayang, seperti kau tahu rindu itu tak tahu malu
Datang semau-mau, tak pedulikan waktu..
Dan itulah yang menuntunku berlama- lama duduk di tempat ini, mencari bintang yang kau rindu ({})
Klaten, 10 Januari 2015