Premium By Mantap With PBN
Premium By Mantap With PBN

Sajak Rerindu 3

Sajak Rerindu 3
Ah, rembulan di atas sana serasa memaki, lelaki kecil yang tertunduk sendiri. Angin basah menikam, selengkap raga yang terdiam. Bebukitan itu kian akrab saja melamun dipeluk halimun.Kunang-kunang hinggap terbang di pesawahan.Dedaun bergetar bergesekan, mungkinkah mereka kedinginan? Hmm, tentulah tidak. Tidak ada yang mampu menandingi kerinduan dia, lelaki kecil di bawah langit malam itu.

Sejuta mimpi ia layangkan ke langit temaram, mungkinkah akan sampai ke tuan? Mega-mega bergelombang mengambang. Sementara gemericik air sungai menyuarakan lagu keabadian. Jerit binatang malam mungkin tak terhiraukan, tergantikan oleh kidung kerinduan.

(rembulan kian remang-remang, temaram dan muram. semuram pelita kecilnya yang mulai padam)


Klaten, 26 Agustus 2012

Sajakrerindu

"Aku tak sanggup berkawan dengan kemapanan yang semu"

Posting Komentar

* Silakan berkomentar dengan sopan sesuai artikel di atas
* Gunakan Bahasa Indonesia agar mudah dipahami
* Komentar dengan Link (hidup/mati) atau promosi apapun tidak akan dipublish kecuali yang berhubungan dengan amal dan usaha nirlaba

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak