Premium By Mantap With PBN

Senja di Bulan 7

“Kau seperti  teh,”  katanya dalam tegukkan kopiku Aku tersipu Tersapu im…

Mereka Bilang AKU anak MONYET

Nenek moyang membawa ke-aku-an Ciptakan sebuah dendam pada bait kehidupan “Kamb…

Dilema

berlari.. dan berlarilah.. sampai kaki tak lagi menyatu dengan bumi terbang…

Surat-surat #2

Hei, perempuan. kau tahu? kau membuatku gila. kau punya suatu ritem tersendiri …

Hanyalah Angan

Dalam angan yang tertahan engkau datang, menyampaikan rindu yang membeku. Tak tahu a…

Sajak Rerindu 3

Ah, rembulan di atas sana serasa memaki, lelaki kecil yang tertunduk sendiri. Angin …

Muat postingan lainnya
Tak ada hasil yang ditemukan