HATI INI TERTIDUR TANPA MIMPI
Melemah, merapuh Meradang hatiku Sesaat kudengar Kau kembali padanya Aku takkan rel…
Melemah, merapuh Meradang hatiku Sesaat kudengar Kau kembali padanya Aku takkan rel…
Akhirnya kusadari Kau begitu jauh tuk kuraih Meski seluruh anganku kagumimu Namun be…
Kudengar atap meratap kedinginan Tersebab dia harus menahan hujan Dan mengalirka…
Nggak usah banyak basa-basi deh, langsung ke topik aja. Menurut pengamatanku dewasa i…
Hai kawan, pa kabar? (sedikit basa-basi boleh ya, hehe) Sudah cukup lama juga ya aku …
Petang ini, Senin, 20 Desember 2010, di beranda rumahku aku duduk di lantai menantang …
Selamat tinggal masa lalu Aku kan selalu mengenangmu Karna kamu agaknya lebih baik D…
Selamatkanlah hatiku Yang kini merapuh Bangunkanku dari tidur Tersebab ia membuatku …
Sebenarnya tak perlu kau sesali Semua yang tlah terjadi Itu hanyalah proses Itu hany…
Kalau kamu memang lelah, berhentilah! Jangan kamu paksakan dirimu Karna tak semua ora…
mengapa tiada pintu terbuka untukku aku di sini sudah tak tahan begitu ingin ku me…
Meski batu, kudapat luruh Karena hakikat ku mudah lantah Dan tak kuasa tuk membantah …
Jika ada kesempatan aku akan datang Membawa seikat mawar kembang Ungkapan sajak nyany…
Ungkapan si Perantau Hari ini hujan mengucur begitu derasnya. Dingin menyelimuti tu…
Hai hatiku, apakah kau sudah lelah? Oh tuanku, aku memang begitu lelah Tapi mengapa …
Aku duduk terpaku Kuarahkan pandangku Pada sekumpulan ayam yang tampak riang Berebut…
Kau bagai lukisan asap Yang kukepulkan ke udara Indah memang, namun dalam sekejap In…
Jangan merasa kutlah pergi Kebisuanku hanyalah ungkapan, Gaya bahasa hati Saat ini a…
melambai menusuk pandang ilalang berbelalang terpancang di atas karang membentang ge…
Bicara tentang lebaran , tentu saja sangat erat kaitannya dengan mudik dan silaturahim…
Aku kadang justru senyum-senyum sendiri melihat, mendengar ataupun membaca deskripsi se…
Tak perlu aku berucap sejuta kata cinta untukmu.. Tak perlu kulantunkan syair kasih di…
SEBUAH TANYA(SOE HOK GIE) Akhirnya semua akan tiba pada pada suatu hari yang biasa…
Setelah berpikir beberapa waktu yang lalu, akhirnya aku memutuskan untuk memulai postin…
Pendek usia sudah berkasih Di atas kasur kalian berdalih Ingin tidur malah bertindih…
MEMORI 27 MEI 2006 Apa yang kau rasa saat ini Setelah kau lahir kembali Usai terbun…
Kaulah jawaban semua mimpiku Sempurnakanlah hidupku dengan cintamu Topanglah tubuhku …
Sekian lama kutapaki jalan terjal Aku tetap berdiri Meski kakiku makin terpaku kaku …
Hai para veteran! Kalian tlah menjadikan negeri ini bebas dari iblis-iblis penjajah. K…
Tengah malam kududuk di depan pintu Yang menjadi saksi bisu kisah hidupku di Tangerang…
Untuk postingku yang ke-51 ini atau sebenarnya jika diurutkan dari tulisan-tulisan di b…
Masih pantaskah kumenunggu Satu keajaiban menghampiriku Lepaskanku dari belenggu Yan…
Maafkan kutak mampu Menepis segala egoku Kutlah membuatmu menangis Kutlah membuatmu …
Kembali kumerasa resah Saat ruang gelap tak dapat kuarungi Ketika cahaya terang tak l…
Kudengar samar nyanyian sang binatang malam Nyanyikan lagu yang tak kumengerti sampai …
Duduk kusendiri Menatap sang gelap yang tak pernah beranjak pergi Gelap dan gelap yan…
Lihat! Lihatlah semua padaku! Lihatlah jasadku! Kalian pasti anggap aku masih hidup T…
Masih kumeratapi takdirku Takdir kelam, suram Kadang ingin kupecahkan saja kepala ini…
Berjalan kusendiri, di tengah kegalauan hati Bukan tanpa tujuan Kuingin mengisi kehid…
Semua kata coba kucari Sepenggal kalimat coba kugali Namun tiada bisa kutemui Coba k…
Hatiku bergejolak Ketika kembali kau hadir dalam penantianku Cinta, cemburu dan nafsu…
Malam sunyi menuntun angan Kembali masuki ruang terang Dimana angkuh batu dapat terko…
Malamku sunyi sepi Bulanku pergi terlalu dini Pun lagu malam tak kudengar Hatiku nan…
Mati sudah asa di jiwaku Pupuslah impianku Hilang jua akal dan nalarku Tersibak angk…
Kuterjaga dari lelapnya penantian Bangun dari lelah pengharapan Seakan tiada jawab N…
Apa yang kau rasa, apa yang kau pinta? Hingga kau berbeda Adakah yang salah, perlukah…
Kulayangkan anganku Menembus cakrawala Yang membentang putihnya nuansa Andai kumampu…
Kubantah hatiku Kutepis asaku Walaupun hatiku pilu Namun tetap kulukiskan indah waja…
Kubunuh asaku Kuingkari nalarku Meski hatiku mencoba berontak Harap dan pintaku tak …
meredup-menyesak-menikam jiwa-mengikis kalbu-meluluh rasa-menusuk pikir-menjejak nalar-…
Ketika tak dapat menyapamu, kukan mati Ketika tak mampu menggapaimu, kukan hancur …
Kuterjebak dalam keindahan Yang membuatku tak merasa Kelamnya dunia Kutlah hilang, …
Meski surya sinari bumi Hingga pancarnya hangatkan hati Meski embun pagi basahi tanah…
Resah kurasa, bak terasing Dalam ruang gelap tak bertepi Kucari-cari seberkas titik c…
Mulai saat ini aku akan membuka kembali 3 buku dengan lembar-lembar bergaris(bantuan us…
Hari ini, Minggu, 01 Agustus 2010 aku akan mulai aktif di dunia blogger ini, aku mulai…
Tak sanggup aku menguak tabir ayu lakuanmu yang membiusku Tak kuasa kuungkap makna …
Segala apa yang aku hadirkan dalam angan adalah pesonamu yang menjeratku Sedapatnya…
Situasi ini membuka kembali ingatan tentang aroma klasik ketika kita masih teriring sej…
Mencoba memaknai arti hadirmu yang kian membuatku meradang Kau memberiku secerca mimpi…
Tak perlu lagi engkau mencariku Tersebab sejatinya aku tlah lama tinggal di hatimu H…
Tertatih aku mengejar anganmu yang kian meninggi Jalan yang kutempuh terlampau gelap d…
Teruntukmu yang terkasih, Tak layak aku berpikir terlampau jauh tentangmu Semua masih…
Berkutat pada penat pikir membuatku kian meradang dalam kebosanan Aku lunglai tergilas…
Tak perlu kau hentikan langkah dan berpaling padaku Jalanmu tak harus terhenti Aku ta…
Memaknai arti teka-teki hidup yang mengusik kediamanku Menguak tabir kelam diantara ge…
Sajak Rerindu 2 ________ Setanpun bersorai menyaksikanku yang terkulai Gelak ibli…
Pendek usia sudah berkasih Di atas kasur kalian berdalih Ingin tidur malah bertindi…
SANG DEWI Sang Dewi datang melantunkan syair-syair tentang aliran rasa Dibawanya seba…
Malam ini dibawah pijar temaram beranda rumahku Aku terduduk sendiri, ditemani secan…
Dimanakah kau? Kini aku hanya terdiam di pembaringan, tanpa satupun di sampingku Di…